slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor slot gacor
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah
IDEN
KNEKS bersama LPPOM Perkuat Ekosistem Halal dari Hulu
07 May 2025

Jakarta, KNEKS - Dalam mendukung ekosistem halal nasional, khususnya bagi para Pengusaha Mikro dan Kecil (UMK) di sektor penggilingan daging Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) turut berpartisipasi dalam acara Puncak Festival Syawal 1446 H yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) pada 6 Mei 2024 di Hotel Gren Alia Jakarta. 

Dengan mengusung tema “Perkuat Halal dari Hulu melalui Penggilingan Daging Halal”, Festival Syawal tahun ini menjadi bagian dari inisiatif strategis LPPOM dalam memfasilitasi proses sertifikasi halal. Beragam kegiatan seperti sosialisasi, edukasi, dan bimbingan teknis diselenggarakan dalam rangka mendorong UMK penggilingan daging untuk memenuhi standar halal yang telah ditetapkan Pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Muti Arintawati selaku Direktur Utama LPPOM dalam pembukaan acara. 

M. Syukron Habiby, Senior Vice President Islamic Ecosystem, Bank Syariah Indonesia (BSI), dalam sambutannya menyampaikan bahwa BSI berkomitmen sangat kuat untuk mendukung industri halal dengan membentuk unit khusus yaitu Islamic Ecosystem Solutions. “BSI mempunyai visi untuk menjadi rumah besar bagi transaksi halal di Indonesia. Kami juga berkolaborasi dengan LPPOM dalam fasilitasi sertifikasi halal reguler dan self-declare, gerakan sadar halal, dan penyediaan layanan perbankan syariah” ujarnya. 

Anna Setyawati, Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DEKS BI) menyampaikan bahwa BI mendukung penguatan ekosistem jaminan produk halal dengan tiga strategi utama, yaitu: penguatan ekosistem hulu melalui fasilitasi RPH (Rumah Potong Hewan) dan juru sembelih halal, penguatan ekosistem di sisi proses, serta perluasan literasi dan edukasi gaya hidup halal. 

“BI bersama BPJPH telah meluncurkan aplikasi halal traceability yang saat ini masih khusus untuk produk berbahan daging. Aplikasi ini juga untuk membantu BPJPH dalam melakukan pengawasan” tambah Anna. 

Putu Rahwidhiyasa, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah, yang juga sekaligus Plt. Direktur Industri Produk Halal KNEKS, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peran aktif LPPOM dalam memperkuat ekosistem halal dari sisi hulu ke hilir. Putu juga menambahkan, bahwa KNEKS terus berupaya mendorong integrasi seluruh sektor dalam rantai nilai halal, mulai dari hulu hingga hilir. Salah satu aspek penting adalah proses penggilingan daging, yang merupakan titik kritis dalam kehalalan dan kehigienisan suatu produk. Oleh karena itu, penguatan sertifikasi halal pada sektor hulu, khususnya penggilingan daging halal, menjadi langkah strategis dalam menjamin kehalalan produk olahan yang beredar di masyarakat. 

“KNEKS juga akan mendorong pembinaan, sertifikasi halal, serta pemantauan berkelanjutan terhadap Pengusaha Rumah Potong Hewan (RPH) halal yang di dalamnya terdapat penggilingan daging. Upaya ini tidak hanya untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga untuk membangun kepercayaan publik dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. Mari bersama-sama kita wujudkan rantai nilai produk halal yang kokoh, terintegrasi, dan berkelanjutan” ujar Putu. 

Hadir mewakili Gubernur DK Jakarta, Herman S., Kepala Sub Bagian KMS Biro Dikmental Provinsi Daerah Khusus Jakarta, menyampaikan Pemerintah Provinsi DK Jakarta menjamin daging yang masuk ke pedagang di setiap pasar yang ada di DK Jakarta, sesuai dengan standar mutu dan halal. Pemprov DK Jakarta juga berkomitmen untuk terus memberikan penjaminan mutu dan halal melalui pemeriksaan hewan yang layak untuk disembelih, penyediaan program untuk pengawasan jaminan produk halal melalui audit, serta pelatihan manajemen halal yang dilakukan sekali dalam setahun. 

Herman menegaskan “Dinas KPKP Provinsi DK Jakarta terus berkoordinasi dalam distribusi hewan dan produk hewan terjamin mutu dan halalnya. Hal ini sejalan dengan regulasi dari Kementerian Pertanian terkait kewajiban halal bagi daging impor.” 

Maman Abdurrahman, Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Republik Indonesia juga turut memberikan dukungan penuh atas penyelenggaraan Festival Syawal ini melalui sambutan secara daring. Maman menyampaikan “Pemerintah memiliki target penerbitan sertifikasi halal di tahun 2025 mencapai 3,5 juta. Untuk mencapai target tersebut diperlukan kolaborasi yang kuat dari semua Kementerian dan Lembaga, serta diharapkan muncul kolaborator baru untuk mempercepat target penerbitan sertifikasi halal ini.” 

Dalam rangkaian kegiatan Festival Syawal 1446 H ini, dilakukan juga penyerahan simbolis sertifikat halal kepada para Pengusaha penggilingan daging, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen mereka dalam memenuhi standar halal. Selain itu, turut dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara LPPOM dan Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO), untuk mendukung percepatan proses sertifikasi halal. Kegiatan ini ditutup dengan sesi talkshow yang membahas penguatan sistem halal dari hulu, khususnya melalui sektor penggilingan daging. 

Festival Syawal 1446 H diharapkan memberikan dampak nyata bagi pelaku usaha, khususnya UMK, serta masyarakat luas. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk terus berkontribusi dalam pengembangan industri halal yang berkelanjutan dan berdaya saing global. 

 

Penulis : Eva Tsuraya Afifah

Redaktur Pelaksana : Lidya Dewi N

Berita Lainnya