IDEN
Perkuat Eksyar Indonesia, Direktur Pendidikan dan Riset KNEKS Diundang ke Dubai
21 February 2020

Dubai, KNEKS – Direktur Pendidikan dan Riset Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sutan Emir Hidayat bertemu dengan berbagai tokoh-tokoh ekonomi syariah dan mitra strategis global di sela-sela menghadiri undangan Islamica500 Award.

Sutan Emir hadir sebagai pembicara diskusi panel beserta Ayman Sejiny (Presiden ICD-IsDB), Khaled Khalifa (Senior Advisor UNHCR), Mohammed Kateeb (Group Chairman & CEO Path Solutions), Tomás Guerrero Blanco (Manager The Halal & Marketing Center) yang juga termasuk dalam Top 50 tokoh berpengaruh dunia bidang ekonomi syariah. 

Sesi diskusi panel yang bertema “How to Involve a Sustainable Islamic Finance in the Real Economy” dimoderatori oleh Rafi-uddin Shikoh (CEO-Managing Director DinarStandard) bertempat di H DUBAI Hotel, Dubai, Selasa (18/2). 

Saat Emir bertemu dengan CEO-Managing Director DinarStandard Rafi-uddin Shiko, mereka membahas tentang bagaimana meningkatkan pendidikan dan riset serta membangun awareness ekonomi syariah Indonesia di tingkat internasional. Salah satu kesepahaman yang tercapai, DinarStandard melalui Salaam Gateway dapat menjadi partner internasional KNEKS.

Rafi-uddin menyarankan sebagian Laporan Ekonomi Syariah Indonesia dibuat versi Bahasa Inggris. Hal ini bertujuan untuk membangun intensi global terhadap ekonomi syariah Indonesia serta menjadi media untuk menceritakan perkembangan ekonomi syariah Indonesia ke dunia. 

Selain itu, Emir juga menyampaikan terkait bulletin INSIGHT yang dipublikasikan oleh KNEKS setiap bulannya. Ke depannya, dalam bulletin Insight akan terdapat sisipan dari Salaam Gateway yang membahas ekonomi syariah secara global sesuai topik yang diangkat dalam bulletin tersebut. 

Emir berkesempatan bertemu dan berdiskusi dengan Dr. Sayd Farook (Staf Ahli Perdana Menteri  UAE) dan Saeed Kharbash (Deputy Managing Director World Government Summit). Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas tindak lanjut MoU antara KNEKS dengan DIEDC (Dubai Islamic Economy Development Center). Hasil pertemuan dibahas secara teknis bersama dengan Sohail Zubairi (Senior Advisor DIEDC).

“Kami berharap, hubungan antara Indonesia dengan UEA, khususnya Dubai, dapat semakin kuat untuk kerja sama ekonomi, akan semakin banyak investasi-investasi dari UEA di Indonesia untuk pengembangan ekonomi syariah Indonesia. Khususnya untuk sektor-sektor UMKM serta produk-produk Indonesia juga bisa dikenal di sini dan bisa dieskpor ke sini,” tutup Emir. 

Penulis: Annissa Permata
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal

Berita Lainnya