IDEN
Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud RI Dukung Pendidikan Eksyar
17 February 2020

Jakarta, KNEKS – Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mendukung inisiasi-inisiasi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Hal ini disampaikan Dirjen PAUD Dikdasmen, Harris Iskandar, saat menerima kunjungan kerja KNEKS yang dipimpin Sutan Emir Hidayat (Direktur Pendidikan dan Riset) di Ruang Dirjen, Kemendikbud RI, Jakarta (13/2).

Dalam kesempatan tersebut, Emir menyampaikan apa saja yang sudah dilakukan oleh KNEKS di tahun 2019 dan apa saja fokus program KNEKS tahun 2020 di bidang pendidikan dan riset. Penyiapan SDM dimulai dari tingkat sekolah baik dasar maupun menengah. Siswa itu akan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Sehingga perlunya pengenalan ekonomi syariah sejak dini.

“Fokus inisiasi program pendidikan tahun ini adalah pengembangan SDM unggul berbasis syariah. Program kita tahun ini salah satunya adalah penyisipan materi ekonomi syariah pada mata pelajaran terkait di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Harapannya ini bisa diimplementasikan oleh sekolah-sekolah,” jelas Emir.

“Banyak prodi terkait ekonomi syariah yang disediakan Indonesia, mencapai 749 prodi S1 terkait eksyar. Tapi, kompetensi ekonomi syariah atau pengenalan ekonomi syariah ini belum ada di jenjang pendidikan dasar dan menengah,” lanjut Emir.

Menanggapi hal tersebut, Harris mendukung langkah-langkah strategis KNEKS untuk pengembangan SDM. Sejak sekolah menengah siswa sudah belajar ekonomi . “Saya mendukung apa yang diupayakan oleh KNEKS, Ekonomi sudah dipelajari sejak SMP, jika ingin mengenalkan ekonomi syariah dapat disisipkan,” ujar Harris. 

Terdapat beberapa peraturan baru, salah satunya Kemendikbud saat ini sudah tidak memiliki wewenang untuk mengatur kurikulum setiap sekolah. Semuanya dikembalikan ke daerah dan sekolah untuk menyusun kurikulum.  

“Program ini perlu diajukan kepada Balitbang Kemendikbud yang mengkaji dan mengatur rancangan kurikulum secara umum dan Ditjen Guru dan Tenaga Pendidikan untuk meminta agar para guru dan tenaga pendidik memasukkan materi ekonomi dan keuangan syariah di sekolah-sekolah,” ujar Harris. KNEKS disarankan beraudiensi dengan dinas pendidikan di daerah untuk menerapkan di salah satu daerah sebagai percontohan.


Penulis: Annissa Permata dan Halimah 
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal

Berita Lainnya