IDEN
KNEKS Mendorong Induk BTM menjadi Mock Up Apex IKMS
27 June 2025

Jawa Tengah, KNEKS - Penguatan apex institusi keuangan mikro syariah (IKMS), menjadi salah satu program prioritas Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di tahun 2025. Dalam rangka itu, pada hari Kamis (26/6/2025), KNEKS melakukan kunjungan koordinasi ke Pusat Baitut Tamwil Muhamadiyah (BTM) Jawa Tengah di Pekalongan.  

Pusat BTM adalah salah satu apex IKMS atau lembaga pengayom bagi anggotanya. Anggota Pusat BTM adalah koperasi primer yang dikenal dengan nama BTM.  Pusat BTM memiliki peran strategis bagi para anggotanya. Sebagai contoh, sebuah BTM yang hampir bangkrut di tahun 2008 dengan aset sekitar Rp2 M, kini menjadi IKMS berkinerja baik dengan aset Rp145 M. 

"Saat itu di BTM sedang ada permasalahan sehingga chaos. Para karyawan melakukan boikot kerja sehingga hanya satu orang yang aktif. Alhamdulillah kami dibantu pusat BTM Jawa Tengah. Kami dikirim dua orang karyawan dan dana segar Rp1 M agar kami bisa beroperasi kembali. Alhamdulillah dengan wasilah itu, BTM kami malah menjadi salah satu IKMS percontohan.”Ujar Rusmani, Manajer SPI BTM Pemalang, menyampaikan pengalamannya. 

Dalam kesempatan tersebut, Bagus Aryo, selaku Deputi Direktur Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) KNEKS menyampaikan paparan tentang apex IKMS.  

“Ada tiga fungsi utama apex, yakni menghimpun dana, dukungan keuangan (likuiditas dan pembiayaan), serta technical support,” ujar Bagus dalam paparannya. Bagus mengapresiasi Pusat BTM Jawa Tengah yang telah melaksanakna fungsi apex. Bagus berharap, kinerja sebagai apex terus meningkat dan dapat menjadi mock up atau percontohan bagi apex IKMS berbentuk koperasi sekunder. 

“Agar IKMS berkembang dan berkelanjutan, perlu dukungan yang kuat akan keberadaan apex IKMS. Oleh karena itu, saat ini KNEKS telah merekomendasikan beberapa penyempurnaan regulasi yang dapat merecognisi apex sehingga lebih dapat memberdayakan anggotanya. Dengan apex yang kuat, maka dapat memperkuat anggota-anggotanya, yakni koperasi primer." Ujar Iwan Rudi Saktiawan, analis Kebijakan KNEKS. 

Akhmad Syakowi dalam kesempatan itu, selaku Ketua Pusat BTM Jawa Tengah menyampaikan bahwa BTM memiliki tiga level kelembagaan. BTM sebagai koperasi primernya, Pusat BTM pada level provinsi dan Induk BTM pada level nasional.  Dengan demikian Pusat BTM Jawa Tengah adalah salah satu dari beberapa Pusat BTM anggota dari Induk BTM. 

Pada acara tersebut, dari BTM selain Akhmad Syakowi dan Rusmani, hadir pula Rusman Efendi (Sekretaris Induk BTM) dan Agus Yuliawan (Direktur Eksekutif Induk BTM).  Sedangkan dari KNEKS selain Bagus dan Iwan, hadir pula Slamet Prayitno (Kepala Divisi Pemantauan Program dan Kinerja Industri Produk Halal KNEKS) dan Arief Aditya (Analis LKMS KNEKS). 

Di Pekalongan, selain ke Pusat BTM Pekalongan, KNEKS melakukan kunjungan koordinasi ke Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Bahtera pada hari sama, membahas tentang digitalisasi IKMS. Sedangkan pada hari sebelumnya, yakni Rabu (25/06/2025) diselenggarakan sosialisasi tentang Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) serta rencana strategis pengembangan dan keberlanjutan IKMS 2025-2029.  

Rangkaian kegiatan sosialisasi dan kunjungan koordinasi ke Pekalongan ini diharapkan makin menguatkan peran IKMS pada pembangunan nasional. Penguatan kontribusi tersebut diantaranya dengan sinerginya IKMS eksisting dengan KDMP, dan makin kuatnya apex IKMS dalam memberdayakan anggotanya. 

 

Penulis : Iwan Rudi Saktiawan

Redaktur Pelaksana : Lidya Dewi N

Berita Lainnya