IDEN
Meninjau Layanan Halal Logistic di Tanjung Priok
29 September 2023

Jakarta, KNEKS - KNEKS beserta stakeholder terkait berkesempatan hadir pada hari Rabu (27/9) untuk melihat secara langsung bagaimana penerapan halal product handling di gudang milik PT MTI yang berlokasi Tanjung Priok, Jakarta. Acara kunjungan ini diikuti oleh Afdhal Aliasar selaku Direktur Industri Produk Halal KNEKS, Desti Arlaini selaku Asdep Logistik Kementerian BUMN, Soebagyo yang merupakan Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Ichwal Fauzi Harahap sebagai Direktur Komersial & Engineering PT. Pelindo, Ruri Indrasari Rachmaputri selaku Presdir PT. MTI, serta perwakilan dari Kementerian Perhubungan, BPJPH, dan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI). 

Dalam kesempatan tersebut para peserta melakukan diskusi yang konstruktif seputar pengembangan halal logistic di Indonesia. Presiden Direktur PT MTI, Ibu Ruri, menyampaikan bahwa dalam pengembangan logistik halal setidaknya terdapat tiga hal yang harus menjadi perhatian diantaranya, lokasi, biaya jasa yang kompetitif, dan jasa halal handling sebagai nilai tambah yang dapat ditawarkan bagi para pelaku usaha yang berkesempatan untuk melakukan impor/ekspor. Selain itu, beliau juga menyayangkan masih rendahnya awareness masyarakat akan pentingnya logistik halal sebagai satu kesatuan dari penjagaan rantai nilai halal dari suatu produk. Harapannya, dengan meningkatnya pengetahuan konsumen akan produk halal akan dapat pula mendorong para pelaku usaha untuk dapat semakin mematuhi halal assurance system rantai pasok (supply chain) dari produk yang mereka buat.  

Pemerintah dan lembaga terkait saat ini sedang bekerjasama dalam melakukan kajian pengembangan halal priority logistic di Indonesia. Kunjungan ke PT MTI menjadi bagian dari studi untuk mendapatkan pandangan di lapangan bagaimana penerapan sistem jaminan halal di pelabuhan, dan mendapatkan masukan bagi pengembangannya. Selain itu, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang kuat dalam upaya pengembangan logistik halal ke depannya dengan melibatkan pelaku usaha, kementerian/lembaga otoritas terkait, serta asosiasi. Melalui kerjasama yang kuat dalam pengembangan logistik halal ini, maka cita-cita Indonesia untuk menjadi produsen halal terkemuka di dunia secara bertahap dapat diwujudkan. 

Pada tahun 2022 Indonesia berhasil mempertahankan posisi peringkat keempat dalam GIEI Report, dengan mempertahankan kinerja yang baik khususnya dalam bidang halal food. Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa Indonesia berhasil meningkatkan ekspor makanan halal ke negara-negara OKI sebesar 16 persen pada 2021. Hal ini tidak terlepas dari tingginya potensi pertumbuhan konsumsi ekonomi syariah global yang telah diprediksikan oleh Dinar Standard akan mencapai pertumbuhan rata rata 7,5 persen per tahun atau senilai dengan 2,8 Triliun US$ pada 2025.  

Kinerja baik Indonesia dalam sektor halal food ini juga tidak terlepas dari tingginya pengetahuan dan intensi masyarakat untuk mengonsumsi produk halal, sehingga mendorong pelaku usaha baik kecil hingga yang besar untuk dapat memproduksi produk halal. Selain itu adanya UU Jaminan Produk Halal beserta turunannya turut mendorong pelaku usaha untuk semakin mematuhi aturan yang berlaku.  

Besarnya awareness konsumen produk halal saat ini, sayangnya belum sejalan dengan pengetahuan konsumen dan produsen mengenai bagaimana menjaga proses dan distribusinya, agar dapat terjaga rantai nilai halalnya sampai ditangan end user. Hal ini patut menjadi perhatian penting khususnya bagi para pelaku usaha, untuk dapat menjaga rantai nilai produk mereka agar sesuai dengan Halal Assurance System. Salah satu yang menjadi faktor penting tersebut adalah bagaimana menjaga rantai proses logistik dari hulu sampai ke hilir dari produk-produk tersebut yang terjamin sistem halalnya sampai akhir. Oleh karena itu dunia logistik menjadi komponen penting dalam terbentuknya ekosistem halal. 

Berlakunya UU Jaminan produk halal memberikan konsekuensi logis pada setiap unsur ekosistem halal, termasuk di dalamnya sektor logistik. Kondisi ini mendorong kebutuhan akan hadirnya pelaku usaha yang dapat memberikan jasa halal product handling. PT Multi Terminal Indonesia (MTI) merupakan salah satu pemain di sektor halal logistik yang menyediakan jasa tersebut. Saat ini, PT MTI telah melayani halal logistik dan gudang berpendingin yang telah mendapatkan sertifikat halal assurance system yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebagai anak perusahaan dari PT Pelindo, PT MTI juga berkomitmen untuk memperluas cakupan usahanya, khususnya jangkauan jasa halal product handling, meliputi seluruh jaringan nasional dari perusahaan ini kedepannya. 

Penulis: Azumah Putri Amuna & Yopi Nursali
Redaktur Pelaksana: Ishmah Qurratu'ain

Berita Lainnya