IDEN
KNKS Dukung Ekosistem Digital Umrah
03 December 2019

JAKARTA, KNKS - Pengembangan ekosistem umrah dan dan haji terus ditingkatkan. Pasalnya, haji dan umrah memiliki potensi yang sangat besar dan bermanfaat untuk bangsa.

Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Ventje Rahardjo mengatakan, KNKS mendukung pengembangan ini, salah satunya dengan pengadaan platform digital yang menangani umrah dan haji. Setiap tahun sekitar 1 juta jemaah Indonesia menunaikan ibadah haji dan umrah. Bila setiap orang potensinya 2 ribu dolar AS, maka setiap tahun bisnis ini menghasilkan 2 miliar dolar AS.

“Itu baru dari berangkat, hotel, dan airline. Belum dari beli oleh-oleh, dan lainnya. Jadi bisnis ini bisa sekitar 3 miliar dolar AS untuk Indonesia saja. Bisnis ini juga sampai dengan akhir zaman berjalan,” jelas Ventje, di Wisma Mandiri I, Jakarta, Kamis (28/11).

Terlebih bila Masjidil Haram daya tampungnya meningkat tiga kali lipat. Jumlah jemaah Indonesia bisa mencapai 3 juta yang datang. Dengan begitu, bukan tidak mungkin ke depannya bisa mencapai 10 miliar dolar AS. Ventje menyampaikan, uang-uang tersebut pasti akan beredar di bank syariah. Ekosistem keuangan syariah akan meningkat.

Kemunculan platform digital terkait perjalanan umrah seperti Umra.id, disambut oleh Ventje. Ia mengungkapkan, bisnis itu bukan hanya untuk Umra.Id saja, tetapi juga bangsa Indonesia secara keseluruhan.

CEO Umra.Id Ahmad Husani mengatakan, platformnya bukanlah marketplace umrah, tapi sepenuhnya swakelola atau populer disebut DIY (Do it Yourself) Umra. "Intinya menyesuaikan kantung. Agar sesuai kantung, jemaah akan mengeksplorasi fitur dl Umra.Id, mulai memilih pesawat, rutenya, hotel dan lokasinya, durasi tinggal di Mekkah, Madinah, memilih asuransi dan juga aplikasi visa,” terang Ahmad.

Soal pembimbing dan program selama umrah, targetnya adalah wisatawan mandiri yang tidak memerlukan pembimbing dan terbiasa menyusun perjalanannya sendiri.

Praktisi Digital Commerce Endy Kurniawan mengatakan berdasarkan data Kementerian Agama, rentang usia 25-50 tahun saat ini mendominasi jemaah umrah Indonesia. Mereka sangat teredukasi dan mandiri serta terbiasa bertransaksi apapun melalui gawai.

Penulis: Aldiansyah Nurrahman, Achi Hartoyo
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal

Berita Lainnya