IDEN
KNKS Usulkan Skema Baru dalam Penggunaan Rekening Syariah di Lembaga Zakat
24 October 2019

JAKARTA, KNKS - Direktur Bidang Keuangan Inklusif, Dana Sosial Keagamaan dan Keuangan Mikro Syariah KNKS, Ahmad Juwaini menjadi pemateri dalam acara CEO LAZ Forum yang diselenggarakan Forum Zakat, di Hotel Cosmo Amaroosa, Jakarta, Rabu (23/10).

Ia mengungkapkan salah satu yang menjadi perhatian KNKS dalam zakat terkait dengan penggunaan rekening syariah di lembaga zakat. KNKS mengharapkan pengumpulan dan pengelolaan hanya menggunakan rekening syariah.

Rekening konvensional dapat digunakan, tetapi harus dipindahkan dalam 14 hari kerja. Dalam draf peraturan BAZNAS saat ini pemindahan dari rekening konvensional ke rekening syariah dalam waktu 30-40 hari kerja.

Juwaini mengungkapan waktu 14 hari kerja agar tidak terlalu lama mengendap di rekening konvensional. “Sebenarnya, KNKS inginnya tidak ada rekening konvesional di lembaga zakat, tapi kita belum sampai ke level itu, paling tidak jangan lama-lama, 14 hari saja,” sambungnya, dalam acara bertajuk Menuju Arsitektur Baru Gerakan Zakat Indonesia itu.

Kemudian, jika penyaluran zakat dalam bentuk tunai di BAZNAS atau pun Lembaga Amil Zakat (LAZ) itu ke mustahik, diharapkan menggunakan rekening syariah.

CEO LAZ Forum merupakan acara high level agenda tahunan. CEO LAZ Forum diharapkan dapat menjadi ruang bagi para Pimpinan Organisasi Pengelola Zakat anggota FOZ untuk saling memberikan gagasan, masukan, dan informasi untuk memperkuat gerakan zakat Indonesia. Agenda ini dilaksanakan  selama dua hari, Rabu-Kamis 23-24 Oktober 2019.

Ketua Umum FOZ Bambang Suherman, menyebutkan arsitektur baru gerakan zakat Indonesia adalah sebuah gagasan tentang penguatan regulasi zakat Indonesia dan peningkatan skala sinergi dan kolaborasi antar organisasi pengelola zakat yang berorientasi kepada pengentasan kemiskinan di Indonesia. Penguatan regulasi zakat saat ini menjadi isu yang kembali menguat dan perlu didiskusikan bersama.

“Tentu, kita semua berharap gerakan zakat Indonesia yang diampu oleh kita semua mampu memiliki positioning yang tinggi dan strategis sebagai entitas yang solutif dan inklusif di Indonesia, yang diakui dari kekayaan portfolionya,” ujar Bambang.

Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal

Berita Lainnya