IDEN
KNKS Kupas Karya Tulis Pembangunan Manusia dalam Era Ekonomi Digital
17 June 2019

Jakarta, KNKS – KNKS mengupas karya tulis “Pembangunan Manusia dalam Era Ekonomi Digital” Penelitian 5th Doha Islamic Finance Conferencee “Islamic and Digital World” dalam Agenda Rutin Sharing Session Internal, Senin (17/06/19). Dalam kupasan tersebut dijelaskan pada pertengahan 2030-an diperkirakan sekitar 30% pekerjaan dan 44% pekerja dengan keterampilan dan pendidikan rendah akan menghadapi risiko potensial otomatisasi. Di Indonesia, finansial teknologi (Fintek) mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 215.433 orang.

Peran-peran baru diperkirakan akan mengalami peningkatan permintaan, diantaranya Ilmuwan dan Analis Data, Spesialis E-niaga dan Media Sosial, Pelatihan dan Pengembangan, Manajer Inovasi, Spesialis Pembelajaran AI dan Mesin, Spesialis Big Data, Analis Keamanan Informasi, serta Ahli Otomasi Proses.Tidak hanya itu, sebagian besar nilai ekonomi ada dalam data dengan proyeksi pertumbuhan data global hingga tahun 2020 mencapai 40 zettabyte atau setara dengan 40.0007 byte (UNECE, 2017).

Istilah Big Data menjadi isu menarik dalam konsep ekonomi digital. Big data dapat mengisi kesenjangan data sensus dan survei rumah tangga dengan memberikan informasi pemantauan penting tentang pendidikan, kesehatan dan kemiskinan. Big data dapat digunakan untuk menilai indikator kualitatif pembangunan manusia. Proyek Big Data dalam memantau dimensi pembangunan manusia salah satunya dalam dimensi kesehatan yang dapat dilihat melalui tagar twitter. Tagar tersebut untuk mengukur tren dan epidemi kesehatan secara real time.

KNKS sedang melakukan pengembangan ekonomi digital dengan pendekatan pembangunan manusia. “One Data Center KNKS membangun ekosistem data digital ekonomi syariah, dan melalui program digitalisasi zakat .” kata Ventje selaku Direktur Eksekutif KNKS.

Penulis: Ishmah Qurratu’ain & Annissa Permata
Redaktur Pelaksana : Achmad Iqbal

Berita Lainnya